UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
MIDDLEWARE DAN LINUX
|
ABSTRAKSI
Saat ini
tidak jarang kita menemukan sistem yang memiliki berbagai aplikasi berbeda berjalan bersama di
atasnya. Sebagai contoh, sebuah kantor
dapat memiliki berbagai database yang berjalan
sendiri-sendiri. Bagian akuntansi dan bagian customer service dapat memiliki aplikasi dan basis data
yang terpisah. Sistem operasi dan
aplikasi yang digunakan oleh bagian pengembangan
dan sistem operasi dan aplikasi yang digunakan oleh bagian manajemen berbeda. Hal seperti ini
memerlukan integrasi dalam implementasi
sistem terdistribusi dengan berbagai
aplikasi tersebut.
PENDAHULUAN
Integrasi
hanya dapat terjadi jika antara berbagai mesin dan aplikasi yang berbeda-beda
dapat saling bekerja sama (interoperate). Dalam hal ini, data yang disediakan
oleh suatu subsistem harus dapat diakses juga oleh sistem lainnya. Dalam kasus
kantor di atas, data customer sering harus dapat dibaca oleh bagian customer
service dan akuntansi. Data hasil pengembangan
perlu dapat dibaca oleh bagian
manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar
dan bervariasi. Di sinilah aplikasi Middleware memegang peranan. Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem
tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling
berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di
sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
PEMBAHASAN
Sejarah Perkembangan Middleware
Walaupun
tidak terlalu populer, middleware bukanlah sebuah barang baru dalam dunia
teknologi informasi. Middleware jarang dikenali karena posisinya yang
'transparan' dalam sebuah sistem, yang membuat orang dapat lebih melihat
keseluruhan sistem itu sendiri, tanpa harus perduli dengan aliran data yang
dibungkus oleh sistem middleware. Pada masa awal, middleware masih terbatas
pada fungsi file transfer sederhana dan teknologi batch processing. Dengan
berkembangnya teknologi integrasi antar
aplikasi
pada lingkungan bersistem operasi Unix, penggunaan socket dan pipe merupakan
jembatan antar program untuk berinteraksi. Pada akhir 1980-an, penggunaan RPC
(Remote Procedure Call) menjadi trend dalam komunikasi baik antar program dalam
mesin yang sama
maupun antar
mesin. Perkembangan selanjutnya antara lain berupa middleware berorientasi message yang mendukung antrian pesan (message
queuing), dan dengan menggunakan model
publish-subscribe,
push, bahkan distributed object untuk real-time enterprise. Sejumlah kelompok
besar juga menyediakan infrastruktur untuk middleware. Sebagai contoh, OMG
(Object Management Group) menyediakan CORBA, dan Microsoft menyediakan DCOM.
Middleware Saat Ini
Middleware
tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum
dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, yaitu
homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model
RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub
(Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing)
Monitor. Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger
yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware.
Salah satu
produk middleware IBM untuk platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™
adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan
Wireless di
lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan
berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi
berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain,
BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor
yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk
RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan
model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah
aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang
ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang
kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan
produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini
yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan
di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis
dan fungsi-fungsi kriptografis. ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk
Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer
yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002'
di Hong Kong ini, mengembangkan konsep 'thin client' dengan memperbolehkan
komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan
sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara
transparan.
Middleware di Masa yang Akan Datang
Saat ini,
hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware.
Menurut IDC, sepanjang 2003, kebutuhan terhadap teknologi middleware akan naik
di berbagai segmen, termasuk juga Linux. Terlebih, Linux memiliki juga potensi
untuk berkembang menjadi sistem operasi untuk embedded systems. Dengan prediksi
pasar embedded sytems mencapai $1.4 milliar di tahun 2006 dan laju pertumbuhan
per tahun (CAGR) 18.6 persen (laporan IDC 2003), kebutuhan middleware sebagai
penghubung beragam sistem akan meningkat. Masih menurut IDC, perkembangan
segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem
manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan
pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Ketika
sistem telah terinstal secara tersebar, diperlukan komunikasi yang handal untuk
integrasi antara aplikasi yang berjalan di lokasi terpisah. Dengan teknologi
saat ini, komunikasi data dapat dilakukan dengan berbagai cara, contoh yang
populer adalah penggunaan layanan leased-line dan VSAT. Walaupun demikian,
tidak semua sistem membutuhkan maupun memiliki fasilitas leased line ataupun
VSAT yang biayanya relatif tinggi. Mint adalah sebuah modul yang akan berada
diantara aplikasi yang tersebar tersebut. Pemanfaatan Mint di tiap titik
instalasi memungkinkan aplikasi berkomunikasi cukup menggunakan jalur internet
yang tersedia. Mint menyediakan kerangka dan fasilitas komunikasi asinkron yang
dilengkapi dengan message status & integrity checking. Dengan menggunakan
Mint, diharapkan pengembang software dapat lebih fokus pada pengembangan
aplikasi dan tidak dipusingkan dengan pengelolaan jalur komunikasi yang
digunakan. Saat ini, Mint 0.7b tersedia untuk platform Java 2, sehingga dapat
digunakan pada berbagai lingkungan sistem, baik itu Linux, Unix, Microsoft
Windows, maupun MacOS.
IBM Menawarkan Paket Linux Untuk
Usaha Kecil Menengah
Untuk
memenuhi permintaan yang berkembang pesat belakangan ini, IBM mengeluarkan IBM
Integrated Platform Express yang memungkinkan para ISV (Independent Software
Vendor) dan reseller IBM untuk menambahkan aplikasi-aplikasi bisnis -- seperti
e-commerce dan customer relationship management-- kedalam suatu penawaran
perangkat lunak dan perangkat keras terintegrasi yang mencakup server-server
IBM yang barbasis Intel dan perangkat lunak IBM Express. Penawaran ini
memungkinkan para mitra untuk secara cepat menciptakan sebuah solusi berbasis
Linux yang lengkap dan terjangkau sehingga mereka dapat menjualnya kembali ke
pelanggan-pelanggan di sektor UKM. Selain itu, sebagai sebuah platform berbiaya
rendah, mereka juga dapat menggunakannya untuk menguji dan menyebarkan
aplikasi-aplikasi Linux yang baru. Sebagai tambahan, jika menggunakan platform
ini, para pengembang dapat menanggapi permintaan pasar secara lebih cepat
karena pengintegraian awal dari perangkat lunak dan perangkat keras IBM
diselesaikan oleh IBM Business Partner, sehingga dapat menghemat waktu dan uang
jika dibandingkan dengan memesannya satu per satu dan mengintegrasikan setiap
bagian. “Dalam kondisi perekonomian saat ini, kami harus dapat secara cepat
menciptakan sebuah solusi yang lengkap dengan investasi sekecil mungkin --
penawaran dari IBM ini telah membantu kami memenuhi semua kebutuhan
pelanggan-pelanggan kami,” papar Hartini Salim, Linux Leader, IBM Indonesia.
“Sejalan dengan meningkatnya permintaan akan solusi-solusi Linux, IBM Integrated
Platform Express yang hemat biaya ini memungkinkan kami untuk memperluas
jangkauan solusi eceran kami ke pelanggan-pelanggan yang berada di sektor
UKM.”Penawaran IBM Integrated Platform Express meliputi WebSphere Application
Server - Express, DB2 - Express dan sistem-sistem IBM eServer x225, x235 or
x345 berikut sarana penyimpanan disknya. Platform ini juga sesuai untuk bisnis-bisnis
di berbagai industri, termasuk eceran, keuangan, manufaktur dan pemerintah. Perangkat
keras dan perangkat lunak yang disertakan dalam penawaran ini dirancang dan
diberi harga secara khusus untuk memenuhi semua kebutuhan usaha kecil.
WebSphere - Express sangat sesuai untuk membangun, menyebarkan dan mengelola
situs Web, memberikan UKM fondasi yang handal dan mudah disebarkan serta
berlandaskan standar-standar industri, seperti Linux, Java dan XML. DB2 -
Express adalah sebuah database berfungsi lengkap dengan harga per pengguna yang
sangat rendah. Produk ini ditujukan bagi segmen pasar menengah dan dapat
dipaketkan bersama aplikasi-aplikasi Partner. Selain itu, produk ini juga
memiliki fitur penginstalasian database satu atau tanpa klik yang mudah. Sistem-sistem
IBM eServer x225, x235 dan x345 serta sarana penyimpanannya dapat memenuhi
kebutuhan usaha kecil dan menengah yang sangat sensitif terhadap harga.
Sistem-sistem ini sangat sesuai untuk solusi-solusi e-business.
Ketersediaan
IBM
Integrated Platform Express akan tersedia mulai 27 Juni 2003. Untuk informasi
lainnya mengenai penawaran ini, kunjungi:
www.ibm.com/linux/integratedplatformexpress.
.
Terima kasih, yuk kunjungi juga website kami
BalasHapus