Fenomena smartphone yang sedang digemari oleh seluruh orang di dunia rupanya memberikan manfaat yang berlimpah. Mobilisasi orang menjalankan aktifitas mereka menjadi lebih efisien dengan adanya smartphone. Misalnya memo untuk mengatur padatnya agenda Anda, mengecek e-mail penting tanpa harus terhubung internet di komputer, melakukan aktivitas jejaring sosial dimanapun, bahkan melakukan transaksi apapun via gadget pintar Anda.
Namun,
rupanya bagi seorang smartphone maniak, hal ini juga menimbulkan dampak
negatif. Secara psikolog mereka mengalami stres tingkat tinggi karena
kecanduan smarphone. Dilansir dari Huffington Post, berikut ini adalah
gejala stres yang dirasakan karena adanya smarphone:
1. Sangat butuh untuk merespon notifikasi
Adanya
notifikasi yang up-to-date ternyata juga tidak baik dampaknya bagi
konsentrasi. Anda harus selalu membuka notifikasi setiap kali ada
kesempatan, bahkan jika tidak ada sinyakl notifikasi sekalipun.
Bayangkan jika Anda sedang rapat, dan Anda bersikap kompulsif untuk
mengecek ada tidaknya notifikasi dalam smartphone.
Mungkin
sebaiknya saat berinteraksi dengan teman, rapat, atau sedang dalam
kelas menjauhkan smartphone Anda dari jangkauan. Notifikasi smartphone
tidak harus di balas segera jika tidak penting bukan?
2. Munculnya Gejala Phantom Cellphone Syndrome
Gejala
ini adalah Anda selalu merasa smartphone Anda bergetar atau berbunyi di
dalam tas atau saku padahal setelah di cek tidak ada notifikasi apapun.
Hal ini adalah salah satu tanda bahwa Anda sudah kecanduan internet
yang sedang melanda kebanyakan orang di dunia. Anda bahkan akan merasa
cemas jika saat ada getaran dari smartphone dan tidak segera membukanya.
3. Merasa gelisah karena Social Media
Jika
Anda seorang maniak sosial-media, Anda pasti akan gelisah jika dalam
satu hari tidak mengecek kabar di akun Anda dan melihat status
teman-teman Anda. Mungkin Anda bisa dikatakan terjangkit virus FOMO
(fear of missing out), artinya tidak dapat menahan hasrat untuk melihat
status akun Anda dan orang lain. Anda juga selalu mengharapkan akun lain
merespon status yang Anda buat walaupun sekedar like, comment, reply,
atau retweet. Selalu merasa iri atau cemburu jika status Anda sepi
sedangkan status orang lain banyak yang merespon.
4. Bersikap cuek pada sekitar
Bagaimana
rasanya jika Anda sedang berbicara dengan seseorang sedangkan ia hanya
fokus dengan smartphonennya. Pasti sangat menyebalkan, Anda akan merasa
marah dan tersinggung. Bagaimana jika Anda menjadi si cuek yang sibuk
dengan smartphone saat berbicara dengan teman, saat makan malam. Anda
terlalu larut dalam dunia smartphone sehingga mengabaikan lingkungan
sekitar Anda.
Perilaku
ini dapat merusak hubungan sosial Anda di dunia nyata. Bisa jadi
hubungan pertemanan, asmara dan keluarga menjadi renggang karena Anda
terlalu cuek. Biasakanlah Anda bebas dari smartphone saat sedang bersama
orang-orang terdekat atau yang sedang membutuhkan bantuan Anda.
5. Cemas Jika Jauh dari Ponsel
Nomophobia
adalah orang yang selalu merasa cemas jika tidak ada smartphone di
sekitar Anda. Anda merasa harus selalu terhubungan dengan dunia
internet, jika tidak Anda merasa terasing. Anda tidak bisa menjauhkan
smartphone barang satu detik pun dari jangkauan Anda. Mungkin jika Anda
sudah dalam tahap ini, Anda akan merasa stres atau depresi. Jika perlu
sebaiknya melakukan konsultasi rutin ke psikiater atau psikolog untuk
menghindarkan Anda dari stres tingkat tinggi karena smartphone.
sumber: http://carapedia.com/inilah_gejala_stres_akibat_maniak_smartphone_info4227.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar