Senin, 22 April 2013

Inilah Gejala Stres Akibat Maniak Smartphone

 

















Fenomena smartphone yang sedang digemari oleh seluruh orang di dunia rupanya memberikan manfaat yang berlimpah. Mobilisasi orang menjalankan aktifitas mereka menjadi lebih efisien dengan adanya smartphone. Misalnya memo untuk mengatur padatnya agenda Anda, mengecek e-mail penting tanpa harus terhubung internet di komputer, melakukan aktivitas jejaring sosial dimanapun, bahkan melakukan transaksi apapun via gadget pintar Anda.
Namun, rupanya bagi seorang smartphone maniak, hal ini juga menimbulkan dampak negatif. Secara psikolog mereka mengalami stres tingkat tinggi karena kecanduan smarphone. Dilansir dari Huffington Post, berikut ini adalah gejala stres yang dirasakan karena adanya smarphone:

1. Sangat butuh untuk merespon notifikasi
Adanya notifikasi yang up-to-date ternyata juga tidak baik dampaknya bagi konsentrasi. Anda harus selalu membuka notifikasi setiap kali ada  kesempatan, bahkan jika tidak ada sinyakl notifikasi sekalipun. Bayangkan jika Anda sedang rapat, dan Anda bersikap kompulsif untuk mengecek ada tidaknya notifikasi dalam smartphone.
Mungkin sebaiknya saat berinteraksi dengan teman, rapat, atau sedang dalam kelas menjauhkan smartphone Anda dari jangkauan. Notifikasi smartphone tidak harus di balas segera jika tidak penting bukan?

2. Munculnya Gejala Phantom Cellphone Syndrome
Gejala ini adalah Anda selalu merasa smartphone Anda bergetar atau berbunyi di dalam tas atau saku padahal setelah di cek tidak ada notifikasi apapun. Hal ini adalah salah satu tanda bahwa Anda sudah kecanduan internet yang sedang melanda kebanyakan orang di dunia. Anda bahkan akan merasa cemas jika saat ada getaran dari smartphone dan tidak segera membukanya.

3. Merasa gelisah karena Social Media
Jika Anda seorang maniak sosial-media, Anda pasti akan gelisah jika dalam satu hari tidak mengecek kabar di akun Anda dan melihat status teman-teman Anda. Mungkin Anda bisa dikatakan terjangkit virus FOMO (fear of missing out), artinya tidak dapat menahan hasrat untuk melihat status akun Anda dan orang lain. Anda juga selalu mengharapkan akun lain merespon status yang Anda buat walaupun sekedar like, comment, reply, atau retweet. Selalu merasa iri atau cemburu jika status Anda sepi sedangkan status orang lain banyak yang merespon.

4. Bersikap cuek pada sekitar
Bagaimana rasanya jika Anda sedang berbicara dengan seseorang sedangkan ia hanya fokus dengan smartphonennya. Pasti sangat menyebalkan, Anda akan merasa marah dan tersinggung. Bagaimana jika Anda menjadi si cuek yang sibuk dengan smartphone saat berbicara dengan teman, saat makan malam. Anda terlalu larut dalam dunia smartphone sehingga mengabaikan lingkungan sekitar Anda.
Perilaku ini dapat merusak hubungan sosial Anda di dunia nyata. Bisa jadi hubungan pertemanan, asmara dan keluarga menjadi renggang karena Anda terlalu cuek. Biasakanlah Anda bebas dari smartphone saat sedang bersama orang-orang terdekat atau yang sedang membutuhkan bantuan Anda.

5. Cemas Jika Jauh dari Ponsel
Nomophobia  adalah orang yang selalu merasa cemas jika tidak ada smartphone di sekitar Anda. Anda merasa harus selalu terhubungan dengan dunia internet, jika tidak Anda merasa terasing. Anda tidak bisa menjauhkan smartphone barang satu detik pun dari jangkauan Anda. Mungkin jika Anda sudah dalam tahap ini, Anda akan merasa stres atau depresi. Jika perlu sebaiknya melakukan konsultasi rutin ke psikiater atau psikolog untuk menghindarkan Anda dari stres tingkat tinggi karena smartphone.

sumber: http://carapedia.com/inilah_gejala_stres_akibat_maniak_smartphone_info4227.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar