18 Februari 2013 adalah rencana kami sekelas untuk
menghabiskan waktu liburan ke suatu tempat. Dengan penuh rencana dan diskusi
sekelas, kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Ujung Genteng. Dari sekian anak
dikelas hanya 6 orang yang ikut, dan seorang lagi dari kelas lain. 7 orang ini
adalah Adit, Ella, Lala, Pimen, Dani, Wayan (dari kelas lain) dan saya.
Kami berkumpul di kampus D Gunadarma Depok sehabis Ujian
Utama. Seharusnya kami berangkat jam 12 dari kampus, tetapi menjadi lambat jam
4 dikarenakan salah satu dari kami salah membawa tas. Setelah menunggu beberapa
jam, kami pun berangkat dengan sebuah mobil pribadi dan membaca “Bismillah”.
Kami bersenda gurau di dalam mobil sepanjang perjalanan yang
sangat jauh dan asing dimata. Dalam perjalanan 9 jam kami beberapa kali
berhenti di pom bensin dan tempat makan untuk beristirahat dan beribadah. Biaya
yang kami keluarkan saat perjalanan sekitar Rp. 40.000 untuk patungan bensin
dan makan.
Setelah sampai ditempat tujuan jam 01:00 wib kami
beristirahat di warung kecil sekitar pantai, ada pula yang beristirahat didalam
mobil. Saat adzan subuh berkumandang, kami pun mencari mesjid untuk beribadah
dan mencari penginapan. Pondok Hexa adalah penginapan yang kami pilih. Tempat
yang sederhana tetapi nyaman untuk tinggal. Fasilitas yang ada didalam kamar
antara lain 2 tempat tidur, televisi, 1 kamar mandi, AC, tempat menjemur pakaian,
dan lemari. Fasilitas tersebut menurut kami sudah cukup dengan harga yang
terjangkau yaitu Rp. 300.000. Pondok Hexa terletak di seberang pantai Ujung
Genteng.
Hari pertama diawali dengan berfoto ria di Pantai Ujung
Genteng. Berikut foto-foto yang kami abadikan:
Selanjutnya, kami menjumpai Air Terjun Cikaso yang terletak
di Surade. Perjalanan kesana menempuh waktu 1 jam. Biaya-biaya yang dikeluarkan
saat disana sebagai berikut:
Biaya masuk menuju curug Cikaso Rp. 7.000
Biaya parkir mobil Rp. 5000
Biaya perahu untuk sampai ke curug Cikaso Rp. 60.000
Biaya masuk ke curug Cikaso Rp. 1000/orang
Dengan biaya yang cukup menguras kantong semua terbayar oleh
pemandangan yang sangat indah dari air terjun ini. Bentuk air terjun ini
melebar dengan ukuran lebar 100 meter dan memiliki ketinggian sekitar 30 meter.
Air terjun Cikaso terdiri dari tiga aliran air yang turun ke kolam penampungan
dibawahnya dengan warna air yang biru kehijauan. Dua aliran air terjun tersebut
sangat jelas terlihat, sedangkan satu aliran lagi agak bersembunyi di balik
tebing.
Ketiga air terjun yang
menjadi satu tersebut memiliki nama masing-masing. Sebelah kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong, sedangkan yang paling kanan bernama Curug Aki. Ketiga air terjun tersebut membentuk satu kesatuan
air terjun Cikaso yang sangat indah.
Sudah merasa puas bermain dan mengabadikan di tempat
ini, kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Sesampainya disana kami semua
istirahat sampai menjelang matahari terbenam. Saat matahari ingin terbenam kami
langsung bergegas menuju pantai untuk berfoto-foto.
Hari menjelang malam, kami kembali ke penginapan. Keesokan
harinya kami bergegas pulang, kembali ke Jakarta.
Begitulah cerita saya saat liburan semeter kemarin.